Minggu, 13 November 2016

KINEMATIKA




A. Pengertian

      Gerak adalah satu kata yang digunakan untuk menjelaskan aksi, dinamika,
 atau terkadang gerakan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu benda  dikatakan 
bergerak apabila kedudukannya berubah terhadap acuan/posisi tertentu. Suatu 
benda dikatakan bergerak bila posisinya setiap saat berubah terhadap suatu 
acuan tertentu. Konsep mengenai gerak yang dirumuskan dan dipahami saat
 ini didasarkan pada kajian Galileo dan Newton. Cabang ilmu fisika yang mempelajari 
tentang gerak disebut mekanika. Mekanika terdiri dari kinematika dan dinamika.
      Kinematika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana gerak dapat terjadi tanpa
 memperdulikan penyebab terjadinya gerak tersebut. Sedangkan dinamika adalah
  ilmu yang mempelajari gerak dengan menganalisis seluruh penyebab yang 
menyebabkan terjadinya gerak tersebut. Seperti apa yang menyebabkan sebuah
 bulu ayam jatuh tidak bersamaan dengan kertas yang diremas. Padahal menurut
 Galileo semua benda akan jatuh bersamaan jika dijatuhkan dari ketinggian yang 
sama.

B. Gerak Lurus

      Gerak lurus adalah gerakan suatu benda/obyek yang lintasannya berupa garis
 lurus (tidak berbelok-belok). Dapat pula jenis gerak ini disebut sebagai suatu translasi
 beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.
 Seperti gerak kereta api di rel yang lurus.
    1. Posisi
Posisi atau kedudukan adalah suatu kondisi vektor yang merepresentasikan keberadaan
 satu titik terhadap titik lainnya yang bisa dijabarkan dengan koordinat kartesius, dengan
 titik (0,0) adalah titik yang selain dua titik tersebut namun masih berkolerasi atau salah
 satu dari dua titik tersebut.
    2. Jarak dan Perpindahan
Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda dalam
 waktu tertentu mulai dari posisi awal dan selesai pada posisi akhir. Jarak merupakan
 besaran skalar karena tidak bergantung pada arah. Oleh karena itu, jarak selalu bernilai 
positif. Besaran jarak adalah ‘s’.
Perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda dari keadaan awal
 ke keadaan akhirnya. Perpindahan merupakan besaran vektor(untuk lebih jelasnya, 
simak gambar di bawah). Perpindahan hanya mempersoalkan jarak antar kedudukan 
awal dan akhir suatu objek. Besaran perpindahan adalah ‘d’. 

    3. Kelajuan dan Kecepatan
Kelajuan adalah besarnya kecepatan suatu objek. Kelajuan tidak memiliki arah sehingga
 termasuk besaran skalar. Rumus kelajuan adalah sebagai berikut:
  v = s / t
Keterengan:
v = kelajuan rata-rata (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu tempuh (s)

Satuan diatas menggunakan SI. Sedangkan jika anda ingin menggunakan satuan km/h. 
Maka rubah saja satuan jarak menjadi ‘k’ dan waktu tempuh menjadi ‘h’.
Kecepatan adalah besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. 
Kecepatan juga bisa berarti kelajuan yang mempunyai arah. Misal sebuah mobil bergerak 
ke timur dengan kecepatan 60 km/jam. Rumus kecepatan tidak jauh berbeda dengan rumus
 kelajuan bahkan bisa dikatakan sama. Rumusnya adalah sebagai berikut:
  v = s / t
Keterangan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
s = perpindahan (m)
t = selang waktu (s)





     
      4. Gerak Lurus Beraturan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya tetap.
 Cara menghitung jarak dari suatu gerak beraturan. Yaitu dengan mengalikan kecepatan(m/s) 
dengan selang waktu(s).

  s = vt

Keterangan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
s = perpindahan (m)
t = selang waktu (s)

      5. Gerak Lurus Berubah Beraturan
             Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya berubah secara beraturan/berpola. Ada dua kemungkinan GLBB, yaitu GLBB dipercepat dan GLBB diperlambat. Rumus GLBB dituliskan sebagai berikut.
   vt  = v0 + at
     s = v0t  + ½ at2
 vt2  = v02 + 2as 


Keterangan:
v = kecepatan akhir atau kecepatan setelah t sekon 
         (m/s)
v0 = kecepatan awal (m/s) 
 a = percepatan (m/s2)
  t = selang waktu (s)
 s = jarak tempuh (m)
Selain itu, anda juga bisa menghitung jarak tempuh yang dialami benda yang bergerak
 lurus berubah beraturan dengan rumus luas matematika. Selengkapnya baca artikel  
Materi Pelajaran tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan.

        Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Percepatan 
termasuk besaran vektor. Satuan SI percepatan adalah m/s2. Percepatan bisa bernilai 
positif dan negatif. Bila nilai percepatan positif, hal ini menunjukkan bahwa kecepatan
 benda yang mengalami percepatan positif ini bertambah (dipercepat). Sedangkan bila 
negatif, hal ini berarti kecepatannya menurun (diperlambat). Jika gerak suatu benda
 lurus dan kecepatannya tidak berubah, maka resultan percepatannya adalah 0.
 Rumus percepatan adalah sebagai berikut.
  
Keterangan:
a = percepatan rata-rata (m/s2)
= perubahan kecepatan (m/s)
= selang waktu (s)

C. GLBB dalam Kehidupan

      1. Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas adalah gerak sebuah objek yang jatuh dari ketinggian tanpa
 kecepatan awal yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Benda-benda yang jatuh 
bebas di ruang hampa mendapat percepatan yang sama. Benda-benda tersebut
 jika di kenyataan mungkin disebabkan karena gaya gesek dengan udara. 
Rumus-rumus gerak jatuh bebas adalah sebagai berikut.
 


Keterangan:
vt = kecepatan saat t sekon (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
h = jarak yang ditempuh benda (m)
t = selang waktu (s)

       2. Gerak Vertikal ke Bawah
Gerak Vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal
 ke bawah dengan kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan. 
Rumus-rumus gerak vertikal ke bawah adalah sebagai berikut.




Keterangan:
h = jarak/perpindahan (m)
v0 = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan setelah t (m/s)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
t = selang waktu (s)

       3. Gerak Vertikal ke Atas
Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilempar vertikal ke atas 
dengan kecepatan awal tertentu (v0) dan percepatan g saat kembali turun.
 Rumus gerak vertikal ke atas adalah sebagai berikut.




Di titik tertinggi benda, kecepatan benda adalah nol. Persamaan yang berlaku
 di titik tertinggi adalah sebagai berikut.


Keterangan:
tnaik = selang waktu dari titik pelemparn hingga mencapai titik tertinggi (s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
hmaks = jarak yang ditempuh hingga titik tertinggi (m)
Saat mulai turun, persamaannya sama seperti gerak jatuh bebas. Rumusnya adalah:



Jadi, dapat disimpulkan bahwa waktu saat naik sama dengan waktu saat turun.

24 komentar:

Rahmah Ramdhani on 13 November 2016 pukul 22.58 mengatakan...

Bagus sekali sangat membantu saya

Rahmaniar on 13 November 2016 pukul 22.59 mengatakan...

artikelnya bagus...

Deaforcefisika on 14 November 2016 pukul 05.41 mengatakan...

bagus sekali, di tunggu blog berikutnya

Unknown on 14 November 2016 pukul 06.09 mengatakan...

keren blognya, ditunggu postan selanjutnya

KURNIA UTAMI on 14 November 2016 pukul 06.45 mengatakan...

Sangat membantu sekali bagi tgas saya, terima kasih :)

Puspa Nitasari on 14 November 2016 pukul 07.06 mengatakan...

Sangat membantu tugas saya ,terima kasih

Rizkirtp on 14 November 2016 pukul 12.00 mengatakan...

bagus sekali sangat membantu saya, terima kasih

arif Punakawan on 16 November 2016 pukul 05.09 mengatakan...

Membantu neng.ijin copas buat tugas

Dedi Blog on 16 November 2016 pukul 05.11 mengatakan...

pas bgt nih , buat pelajaran di sklh nanti
Thanks gan artikel nya :)

Unknown on 16 November 2016 pukul 05.11 mengatakan...

jadi inget masa-masa SMA dulu, nice sharing gan

Rinaldo Abdi Pratama on 16 November 2016 pukul 05.15 mengatakan...

Ìni yang dicari selama ini. Aktif terus ya postingnya

Mohammad Liudin on 16 November 2016 pukul 06.01 mengatakan...

Berasa sekolah lagi. Tapi tetep nggak ngerti wkwkw.....

Ilmuan Muda ELT on 16 November 2016 pukul 06.11 mengatakan...

Dari dulu sampai sekarang masih belum bisa kinematika gan.. hee

belajar on 16 November 2016 pukul 06.14 mengatakan...

Wah kembali teringat masa sma dulu min

Cilamega on 16 November 2016 pukul 06.25 mengatakan...

nice info mbak :v coba sama kupas soal juga deh mbak :v ane suk bingung sendiri wkwk

monhadzan on 16 November 2016 pukul 14.03 mengatakan...

komplit penjelasannya gan, sangat membantu

Unknown on 21 November 2016 pukul 11.56 mengatakan...

Nice info.thnks

Unknown on 21 November 2016 pukul 11.56 mengatakan...

Nice info.thnks

Unknown on 21 November 2016 pukul 12.01 mengatakan...

Sangat membantu membuat tgs kak.

Unknown on 21 November 2016 pukul 12.03 mengatakan...

Blog nya sangat membantu, penjelasanya lengkap

Unknown on 21 November 2016 pukul 12.06 mengatakan...

Yeesss tugas sekolah ku dibantu sama mimin, makasiiiihh

Unknown on 21 November 2016 pukul 12.06 mengatakan...

Terima kasih blog nya sangat membantu, kalo boleh saran tambahin conso soal nya biar lebih di mengerti dan di pelajari oleh pembaca ��

Unknown on 21 November 2016 pukul 12.07 mengatakan...

Sangat membantu membuat tgs kak.

Unknown on 21 November 2016 pukul 15.32 mengatakan...

Sangat membantu

Posting Komentar

Instagram

Instagram
 

ILMU FISIKA Copyright © 2009 Cosmetic Girl Designed by Ipietoon | In Collaboration with FIFA
and web hosting